Percakapan Penghuni Surga dan Penghuni Neraka.
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang ke-79
dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Percakapan Penghuni
Surga Dan Penghuni Neraka”.
Akan terjadi
percakapan antara penghuni surga, penghuni neraka dan Ashabul A’raf. Mereka
adalah orang-orang yang berada di sebuah tempat yang tinggi antara surga dan
neraka yang dinamakan dengan Al A’raf. Mereka
adalah orang-orang yang timbangan kebaikan dan kejelekannya sama.
Allah Subhanahu Wa
Ta’ala berfirman yang artinya :
“Dan para penghuni
surga memanggil para penghuni neraka dengan mengatakan:
“Sesungguhnya kami telah
memperoleh apa yang Rabb kami janjikan kepada kami dengan haq. Apakah kalian
telah memperoleh apa yang Rābb kalian janjikan kepada kalian dengan Haq ?”
Maka para penghuni
neraka menjawab: “Betul.”
Kemudian seorang
penyeru menyeru diantara kedua golongan itu seraya mengatakan:
“Laknat Allah atas
orang-orang yang zhalim, yaitu orang-orang yang menghalang-halangi manusia dari
jalan Allah dan menginginkan agar jalan tersebut menjadi bengkok. Dan mereka
mengingkari kehidupan akhirat.”
Dan diantara
keduanya yaitu antara penghuni surga dan penghuni neraka ada batas dan di atas
Al A’raf ada orang-orang yang mereka mengenal masing-masing dari dua golongan
tersebut dengan tanda-tanda mereka.
~Maksudnya mengenal
penghuni surga dan penghuni neraka dengan tanda-tanda mereka.
Dan para Ashabul
A’raf menyeru penghuni surga, seraya mengatakan:
“Salamun ‘Alaikum
(Keselamatan atas kalian).”
Mereka belum
memasuki surga sedang mereka ingin segera memasukinya. Dan apabila pandangan
mereka dipalingkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata:
“Ya Rabb kami,
janganlah Engkau jadikan kami bersama-sama dengan orang-orang yang zhalim.”
Kemudian Ashabul A’raf
memanggil beberapa pemuka orang kafir yang mereka kenal dengan tanda-tanda
mereka, seraya mengatakan:
“Harta yang kalian
kumpulkan dan apa yang kalian sombongkan, tidaklah bermanfa’at bagi kalian.
Apakah mereka ini (yaitu para penghuni surga) adalah orang-orang yang kalian
telah bersumpah bahwasanya mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?.”
Maka dikatakan
kepada Ashabul A’Raf: “Masuklah kalian ke dalam surga, tidak ada ketakutan atas
kalian dan tidak (pula) kalian akan bersedih.”
Kemudian penghuni
neraka menyeru penghuni surga: “Limpahkanlah kepada kami air atau makanan yang
telah Allāh berikan kepada kalian.”
Para penghuni
surga menjawab:
“Sesungguhnya Allah
telah mengharamkan keduanya atas orang-orang kafir, (yaitu) orang-orang yang
menjadikan agama mereka sebagai permainan dan senda gurau. Dan kehidupan dunia
telah menipu mereka. Maka pada hari ini, kami melupakan mereka sebagaimana
mereka dahulu telah melupakan pertemuan mereka dengan hari ini. Dan dahulu
mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.” (QS Al-A’Raf ayat 44-51)
Dan akan didatangkan
Al Maut (kematian). Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
“Akan didatangkan kematian atau Al Maut dalam
bentuk domba jantan yang amlah, maksudnya yang berwarna putih dan hitam. Dan
warna putihnya lebih banyak.”
Maka menyerulah
penyeru: “Wahai penghuni surga! Para penghuni surga pun menjulurkan leher-leher
mereka dan melihat.”
Kemudian penyeru itu berkata: “Apakah kalian mengenal
ini?”
Mereka berkata: “Ya,
ini adalah kematian.”
Dan mereka semuanya
sebelumnya telah melihat kematian. Kemudian penyeru berkata: “Wahai penghuni
neraka!”
Maka para penghuni
neraka menjulurkan leher-leher mereka dan melihat, kemudian penyeru berkata:
“Apakah kalian mengenal ini?”
Mereka menjawab:
“Ya, ini adalah kematian.”
Dan mereka semua
sebelumnya sudah melihat kematian tersebut. Maka disembelihlah kematian.
Berkatalah penyeru tersebut:
“Wahai penghuni
surga, kekekalan dan tidak ada kematian, dan wahai penghuni neraka, kekekalan
dan tidak ada kematian.”
(Hadist Riwayat
Bukhāri dan Muslim)
Para penghuni surga
akan bergembira karena mereka akan kekal di dalam kenikmatan dan tidak akan
meninggal dunia. Adapun para penghuni neraka, maka mereka akan bersedih karena
mereka akan kekal di dalam adzab dan tidak akan meninggal dunia.
Ketika penghuni
surga telah masuk ke dalam surga dan penghuni neraka telah masuk ke dalam
neraka maka syaitan yang telah menyesatkan para penghuni neraka akan berlepas
diri dari mereka.
Allah Subhanahu Wa
Ta’ala berfirman yang artinya :
“Dan berkatalah
syaitan tatkala perkara telah diselesaikan:
“Sesungguhnya Allah
telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar, dan aku telah menjanjikan
kepada kalian tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali aku tidak memiliki kekuasaan
atas kalian, melainkan sekedar aku mengajak kalian, lalu kalian mematuhi
seruanku, oleh sebab itu janganlah kalian mencerca aku akan tetapi cercalah
diri kalian sendiri".
"Aku sekali-kali
tidak dapat menolong kalian dan kalian pun sekali-kali tidak dapat menolongku.
Sesungguhnya aku mengingkari perbuatan kalian, ketika sebelumnya kalian
mempersekutukan aku dengan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu
mendapat siksaan yang pedih.” (QS Ibrahim 22)
Demikianlah akhir
yang buruk bagi syaitan dan para pengikut mereka, mereka akan kekal di dalam
neraka selama-lamanya. Dan demikianlah akhir yang baik bagi orang-orang yang
bertakwa, mereka akan kekal selama-lamanya di dalam surga.
Itulah yang bisa
kita sampaikan pada halaqah kali ini. Dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة
اللّه وبركاته
‘Abdullah Roy
Di kota Al Madinah
Sumber : Group WA-HSI 'Abdullah Roy
No comments:
Post a Comment