ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ محمد ﺍلبانيﻧﻲ -رحمه الله- :
Syaikh Muhammad
Al-Bani, beliau rahimahullahu berkata:
« ﺇﻥ ﺗﻜﻠﻤﺖ ﻋﻦ ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ﻧﺒﺬﻙ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺸﺮﻙ
“Apabila Anda
berbicara tentang Tauhid, maka pelaku Kesyirikan akan menjauhi Anda”
ﺇﻥ ﺗﻜﻠﻤﺖ ﻋﻦ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻧﺒﺬﻙ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻋﺔ
“Apabila Anda
berbicara tentang Sunnah, maka pelaku Bid'ah akan meninggalkan Anda”
ﺇﻥ ﺗﻜﻠﻤﺖ ﻋﻦ ﺍﻟﺪﻟﻴﻞ ﻭﺍﻟﺤﺠﺔ ﻧﺒﺬﻙ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺘﻌﺼﺐ ﺍﻟﻤﺬﻫﺒﻲ ﻭ ﺍﻟﻤﺘﺼﻮﻓﺔ
ﻭﺍﻟﺠﻬﻠﺔ
“Apabila Anda
berbicara tentang Dalil dan Hujjah, Maka para Fanatikus Madzhab dan Orang² Sufi
yang Jahil akan mengasing kan Anda”.
ﺇﻥ ﺗﻜﻠﻤﺖ ﻋﻦ ﻃﺎﻋﺔ ﻭﻻﺓ ﺍﻷﻣﺮ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ﻭﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻟﻨﺼﺢ ﻟﻬﻢ ﻭﻋﻘﻴﺪﺓ
ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ، ﻧﺒﺬﻙ ﺍﻟﺨﻮﺍﺭﺝ ﻭﺍﻟﻤﺘﺤﺰﺑﺔ
“ Apabila Anda
berbicara tentang (kewajiban) Menaati Penguasa dalam hal yang ma'ruf, mendoakan
mereka dengan kebaikan dan menasehati mereka serta berbicara tentang Aqidah
Ahlus Sunnah, maka orang-orang Khawarij dan Sektarian (tahazzub) akan memusuhi
Anda”.
ﻭﺇﻥ ﺗﻜﻠﻤﺖ ﻋﻦ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻭﺭﺑﻄﺘﻪ ﺑﺎﻟﺤﻴﺎﺓ ﻧﺒﺬﻙ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﻧﻴﻮﻥ ﻭﺍﻟﻠﻴﺒﺮﺍﻟﻴﻮﻥ
ﻭ ﺃﺷﺒﺎﻫﻬﻢ ﻣﻤﻦ ﻳﺮﻳﺪﻭﻥ ﻓﺼﻞ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻋﻦ ﺍﻟﺤﻴﺎﺓ
“Apabila Anda
berbicara tentang Islam dan kaitannya dengan urusan dunia, maka orang-orang Sekuler dan liberal atau selain mereka yang menghendaki pemisahan antara agama
dengan dunia akan mengucilkan Anda”.
ﻏﺮﺑﺔ ﺷﺪﻳﺪﺓ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ !
“Betapa sangat
asing-nya Ahlus Sunnah !!”
ﺣﺎﺭﺑﻮﻧﺎ ﺑﺠﻤﻴﻊ ﺍﻟﻮﺳﺎﺋﻞ
“Mereka
memerangi kita dengan berbagai macam cara”.
ﺣﺎﺭﺑﻮﻧﺎ ﺑﺎﻹﻋﻼﻡ ﺍﻟﻤﺴﻤﻮﻉ ﻭﺍﻟﻤﺮﺋﻲ ﻭﺍﻟﻤﻜﺘﻮﺏ
“Mereka
memerangi kita dengan media informasi audio (seperti radio), media visual
(seperti TV) dan media cetak”.
ﺣﺘﻰ ﺃﺻﺒﺢ ﺍﻷﻫﻞ ﻭﺍﻷﺻﺤﺎﺏ ﻳﺤﺎﺭﺑﻮﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻐﺮﻳﺐ ﺍﻟﻤﺘﻤﺴﻚ ﺑﻜﺘﺎﺏ
ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺳﻨﺔ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ
“Sampai-sampai
kawan dan keluarga kita sendiri turut memusuhi hal yang dianggap asing ini,
yaitu berpegang dengan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam”.
ﻭ ﺭﻏﻢ ﻫﺬﺍ ، ﻧﺤﻦ ﺳﻌﺪﺍﺀ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻟﻐﺮﺑﺔ ﻭ ﻧﻔﺘﺨﺮ ﺑﻬﺎ ، ﻷﻥ ﺭﺳﻮﻝ
ﺍﻟﻠﻪ ﷺ ﺃﺛﻨﻰ ﻋﻠﻰ ﻫﺆﻻﺀ ﺍﻟﻐﺮﺑﺎﺀ ﻓﻘﺎﻝﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ :
“Walau
demikian, kita tetap merasa bahagia dan bangga dengan keterasingan ini.Karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
ﺇﻥ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺑﺪﺃ ﻏﺮﻳﺒًﺎ ،
ﻭﺳﻴﻌﻮﺩُ ﻏﺮﻳﺒًﺎ ﻛﻤﺎ ﺑﺪﺃَ ، ﻓﻄُﻮﺑَﻰ ﻟﻠﻐُﺮﺑﺎﺀِ
"Sesungguhnya Islam itu berawal dalam keadaan asing,
dan akan kembali menjadi asing sebagaimana awalnya. Maka, Berbahagialah
orang-orang yang asing ini. "
ﻗﻴﻞ : ﻣﻦ ﻫﻢ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ؟
ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺬﻳﻦَ ﻳﺼﻠﺤﻮﻥَ ﺇﺫﺍ ﻓﺴﺪَ ﺍﻟﻨﺎﺱُ .»
ﺍﻟﺴﻠﺴﻠﺔ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﺔ - ﺭﻗﻢ : 12733
Ada sahabat yang bertanya: "Siapa gerangan mereka
ini wahai Rasulullah?"
Rasulullah menjawab, "Mereka orang yang
senantiasa melakukan perbaikan di kala manusia banyak berbuat kerusakan"
[as-Silsilah ash-Shahîhah no 12733]
Sumber: WAG Al-Wasathiyah Wal-I'tidal
[Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan
tetap menyertakan sumber]
Allah Azza wa Jalla berfirman:
ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا
عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ
الْعِقَابِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksa-Nya” [QS.Al-Maidah:2]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia
akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” [HR. Muslim no. 1893]."
No comments:
Post a Comment