WAG Dirosah Islamiyah
Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
‘Kamis,14 Rabi’ul Awwal 1440 H / 22
November 2018 M’
Dr.
Firanda Andirja, M.A.
Kitab Bhulugul Maram | Kitabul Jami’
Pembahasan 09 | Bab 01 | Adab
Hadits 07: ‘Adab-Adab Memberi Salam’.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ikhwan dan akhwat yang dirahmati Alalh Subhanahu wa
Ta’ala,
Al-Hafizh Ibnu Hajar membawakan hadits
dari Abu Hurairah radhiyallāhu Ta'ala 'anhu dimana Abu Hurairah
berkata:
Rasulullah shallallahu 'alayhi
wa sallam bersabda:
لِيُسَلِّمِ الصَّغِيرُ عَلَى الْكَبِيرِ, وَالْمَارُّ
عَلَى الْقَاعِدِ, وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ
"Hendaknya yang muda memberi salam
kepada yang lebih tua, yang berjalan hendaknya memberi salam kepada yang duduk
dan yang sedikit memberi salam kepada yang banyak."
(Muttafaqun 'alaih, diriwayatkan oleh Imam Bukhari no
5763, versi Fathul Bari no. 6231. Dan Imam Muslim no 4019, versi Syarah Shahih
Muslim no 2160. Lafadz milik Imam Bukhari).
Kata Al-Hafizh Ibnu Hajar:
وَفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِم: وَالرَّاكِبُ عَلَى
الْمَاشِي
Dan dalam riwayat lain dalam Shahīh Muslim, kata Nabi
shallallāhu 'alayhi wa sallam: "Yang berkendaraan hendaknya
memberi salam kepada yang berjalan."
(HR. Imām Muslim no 4019, versi Syarah Shahih Muslim
no 2160)
Hadits ini memberikan penjelasan tentang perkara yang
sunnah tatkala bertemu (antara) 2 orang Muslim atau sekelompok Muslim dengan
sekelompok yang lainnya.
Tentu indah Islam (itu); mengajarkan yang satu
memberi salam kepada yang lainnya, karena diantara sunnah adalah أَفْشُوْا السَّلاَم (menebarkan salam).
Karena menebarkan salam akan:
- Menumbuhkan
kedekatan ukhuwah islamiyyah.
- Menambahkan keimanan diantara kaum
muslimin.
Diantara adab-adab dalam memberi salam, Rasūlullāh
shallallāhu 'alayhi wa sallam mengajarkan 4 adab:
ADAB
PERTAMA
لِيُسَلِّمِ الصَّغِيرُ عَلَى الْكَبِيرِ
“Kalau bertemu antara yang muda dengan yang
tua, maka yang muda hendaknya yang dahulu memberi salam”.
Dan
ini menunjukkan akan penghormatan kepada yang tua; yang muda hendaknya
menghormati yang tua dan yang tua tentunya harus sayang kepada yang muda.
ADAB KEDUA
وَالْمَارُّ عَلَى الْقَاعِدِ
“Orang yang berjalan (yang sedang lewat)
hendaknya dia beri salam kepada yang duduk”.
ini
mengajarkan kesopanan, yang lewat memberi salam kepada yang duduk.
ADAB KETIGA
وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ
“Yang jumlahnya sedikit tatkala bertemu
dengan jumlahnya yang banyak, maka yang jumlahnya sedikit menghormati yang
jumlahnya banyak dengan mendahului memberi salam kepada mereka”.
ADAB KEEMPAT
وَالرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي
“Yang naik kendaraan hendaknya memberi
salam kepada yang sedang berjalan”.
Kenapa sebagian ulama mengatakan demikian?
Karena orang yang naik kendaraan maka seakan-akan ada
sesuatu rasa yang tinggi dalam hatinya, entah karena kendaraan yang mewah, bisa
jadi, sementara yang berjalan kaki tidak diberi nikmat memiliki kendaraan oleh
Allāh.
Maka kata para ulama, diantara bentuk syukur dia kepada
Allāh Subhānahu wa Ta'āla, dimana telah diberikan kemudahan dengan diberi
tunggangan/kendaraan maka hendaknya dia tawādhu' kemudian dia memberi salam
kepada orang yang tidak diberi nikmat oleh Allāh berupa kendaraan.
Ikhwan dan akhwat yang dirahmati oleh Allah Subhanahu
wa Ta'ala,
Ini semua dijelaskan oleh para ulama hukumnya sunnah,
artinya:
- Boleh yang besar dahulu memberi
salam kepada yang kecil.
- Boleh yang sedang duduk memberi
salam kepada yang berjalan.
- Boleh yang jumlahnya lebih banyak memberi
salam kepada yang jumlahnya lebih sedikit.
-Boleh yang sedang berjalan memberi salam
kepada yang naik kendaraan.
Namun, sunnahnya adalah sebaliknya. Jadi ini adalah
hukumnya sunnah dan tidak wajib.
Terkadang yang lebih tua memberi salam kepada yang
kecil dalam rangka untuk membuat dirinya tawādhu' dan dalam rangka untuk
mengajarkan anak-anak kecil menghidupkan sunnah memberi salam.
Sebagaimana telah dilakukan oleh Nabi shallallahu
'alayhi wa sallam, merupakan sunnah kita mulai memberi salam kepada
anak-anak kecil.
Dalam hadits Anas radhiyallāhu Ta'ālā 'anhu,
beliau berkata:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلّى اللّه عليه وسلّم مَرَّ عَلَى
غِلْمَانٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ
"Rasulullah
shallallahu 'alayhi wa sallam melewati anak-anak, dan Rasulullah memberi salam
kepada mereka."
(HR Muslim no 4031, versi Syarah Shahih Muslim no
2168)
Ini mengajarkan:
1. Agar anak-anak menjawab salam, bahwasanya agar sunnah memberi salam hidup.
2.Tawadhu'.
Kita (yang lebih tua) yang dahulu memberi salam
meskipun mereka masih kecil (lebih muda), kita menunjukkan rasa sayang kita
kepada mereka, maka kita yang dahulu memberikan salam sehingga menunjukkan
tawādhu' yang ada pada diri kita.
Demikianlah ikhwan dan akhwat yang dirahmati oleh
Allāh Subhānahu wa Ta'āla, sebagian daripada Adab Salam, in syā Allāh kita akan
lanjutkan pada kajian kita berikutnya.
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
No comments:
Post a Comment