11 December 2018

AKU SANGAT MENCINTAIMU, YA RASULULLAH صَلَّ آللَّهُ عَلَيْهِ





Taushiyah Mufidah
Senin,02 Rabi Al Tsani 1440 H/10 Desember 2018 M
Oleh : Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, MA  حفظه الله تعالى

Ketika mereka mengajak untuk melestarikan ajaran nenek moyang, aku memilih melestarikan ajaran yang engkau bawa, karena menurutku engkaulah NENEK MOYANGKU yang paling mulia… engkaulah nenek moyang yang paling kucinta.

Ketika mereka mengajak untuk memuliakan kyai, sehingga seringkali mereka memelintir sabdamu agar sesuai dengan perkataan kyaiaku lebih memilih engkau sebagai ‘MAHA KYA’I, kubenarkan semua sabdamu, dan kuterima dengan apa adanya sebagaimana dipahami para sahabatmusungguh akan kuplintir perkataan siapapun yang menyelisihi sabdamu… karena sabdamu adalah barometer untuk perkataan semua kyai, siapapun dia dan darimanapun asalnya.

Ketika banyak kalangan menyuruh atau bahkan mengharuskan untuk menghidupkan tradisi dalam masyarakataku lebih memilih untuk menghidupkan TRADISI yang kau bawa, tradisi yang telah diperaktekkan oleh masyarakatmu, para sahabatmumemang tradisi yang tidak bertentangan dengan tradisimu akan kutolerir… bukan aku membenci tradisi daerahku, tapi karena aku lebih mencintaimu dan tradisimu melebihi siapapun, melebihi tradisi manapun.

Ketika mereka mengajak beribadah dengan ritual sesepuh yang sudah mendarah dagingaku lebih memilih dan mencintai RITUAL ibadah yang kau ajarkan, tidak akan kutambah karena tidak mungkin aku atau siapapun lebih pintar darimudan tidak ingin kukurangi, karena itu akan mengurangi pahalakubahkan andai ritual ibadah sesepuh itu sudah mendarah daging pada diriku, aku rela untuk mengganti darah dan daging itu, karena aku memang sangat mencintaimuEngkaulah SESEPUHKUyang paling Sempurna.

Ketika banyak orang merasa bangga dengan budaya barat, aku memilih untuk bangga dengan BUDAYAMU, karena budayamu itu mengumpul kan kesucian, kemuliaan, kewibawaan, keindahan, kebahagiaan, dan sifat penyempurna lainnya… aku mencintaimu, oleh karenanya aku merasa bangga dengan budayamu.

Saking besarnya cintaku kepadamu, aku ikrarkan sebagaimana perkataan para sahabatmu: “Demi engkau kurelakan bapak ibu kami sebagai tebusan“.

Semoga Allah meneguhkanku di atas jalanmu dan para sahabatmumerekalah para salafku… hanya dengan itulah aku pantas berharap; semoga nanti dikumpulkan bersama mereka, di dalam FirdausNya, amin.

Sumber :http://bbg-alilmu.com/archives/14359

Dishare ulang :
🌐 WAG Dirosah Islamiyah
Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
               

No comments:

Post a Comment