”Al-Jannah dan Kenikmatannya” (bagian ketiga)
السلام عليكم ورحمة
اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
-Di antara makanan penduduk surga adalah daging burung dan buah-buahan.
-Mereka akan meminum arak di dalam surga yang tidak memabukkan dan
tidak membuat pening kepala.
Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman :
يَطُوفُ عَلَيۡہِمۡ وِلۡدَٲنٌ۬ مُّخَلَّدُونَ (١٧) بِأَكۡوَابٍ۬
وَأَبَارِيقَ وَكَأۡسٍ۬ مِّن مَّعِينٍ۬ (١٨) لَّا يُصَدَّعُونَ عَنۡہَا وَلَا
يُنزِفُونَ (١٩) وَفَـٰكِهَةٍ۬ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ (٢٠) وَلَحۡمِ طَيۡرٍ۬
مِّمَّا يَشۡتَہُونَ (٢١(
“Mereka akan dikelilingi oleh anak-anak muda yang akan tetap muda,
dengan membawa gelas, cerek dan seloki (piala) yang berisi arak yang diambil
dari mata air yang mengalir. Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula
mabuk. Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih. Dan daging burung dari apa
yang mereka inginkan.”
(QS Al Waqi’ah: 17-21)
Rasulullah shallallahu
‘alayhi wa sallam bersabda:
“Di dalam surga ada burung yang lehernya seperti leher unta.”
Kemudian beliau shallallahu ‘alayhi wa sallam mengatakan:
“Yang memakannya lebih baik dari padanya.”
(Hadīts hasan riwayat Tirmidzi)
“Makanan pertama penduduk surga adalah tambahan hati ikan paus.”
(HR Bukhari)
Maksudnya,adalah sepotong
daging yang menggantung pada hati ikan paus dan dia adalah bagian yang paling
lezat dari hati ikan paus.
Di dalam hadits Tsauban radhiyallahu
‘anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Beliau shallallahu
‘alayhi wa sallam ditanya oleh seorang ulama
Yahudi:
“Apa yang mereka makan setelah itu?”
Beliau shallallahu ‘alayhi
wa sallam berkata:
“Akan disembelih bagi mereka sapi jantan dari surga yang akan dimakan
oleh semua penduduk surga.”
Ulama Yahudi tersebut berkata:
“Apa yang mereka minum setelahnya?”
Beliau shallallahu ‘alayhi wa sallam berkata:
“Mereka akan minum dari mata air di dalam surga yang dinamakan
Salsabil.”
-Para penduduk surga makan bukan karena lapar, dan minum bukan karena
haus.
-Mereka tidak mengeluarkan kotoran.
Rasulullah shallallahu
‘alayhi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya penduduk surga makan dan minum. Dan tidak meludah, tidak
buang air kecil, tidak buang air besar dan tidak membuang ingus.”
Mereka bertanya: “Lalu ke mana makanannya?”
Beliau shallallhu ‘alayhi
wa sallam mengatakan:
“Menjadi sendawa dan keringat, seperti keringat minyak kasturi.”
(Hadits riwayat Muslim)
-Bejana-bejana mereka seperti
piring, cangkir, gelas dan teko terbuat dari emas dan perak.
Rasulullah shallallahu ‘alayhi
wa sallam bersabda:
“Dua surga terbuat dari perak, bejana-bejana keduanya dan apa-apa yang
ada di dalam keduanya. Dan dua surga terbuat dari emas, bejana-bejana keduanya
dan apa-apa yang ada di dalam keduanya.”
(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
-Pakaian penduduk surga terbuat dari sutra, memakai perhiasan dari emas,
perak dan mutiara.
Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman:
يُحَلَّوۡنَ فِيهَا مِنۡ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ۬ وَلُؤۡلُؤً۬اۖ
وَلِبَاسُهُمۡ فِيهَا حَرِيرٌ۬
“Mereka diberi perhiasan gelang dari emas dan perhiasan mutiara, dan
pakaian mereka dari sutra.”
(QS Al Hajj: 23)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
عَـٰلِيَہُمۡ ثِيَابُ سُندُسٍ خُضۡرٌ۬ وَإِسۡتَبۡرَقٌ۬ۖ وَحُلُّوٓاْ
أَسَاوِرَ مِن فِضَّةٍ۬ وَسَقَٮٰهُمۡ رَبُّہُمۡ شَرَابً۬ا طَهُورًا
“Mereka akan memakai pakaian dalam dari sutra halus yang berwarna hijau
dan memakai pakaian luar dari sutra tebal dan dihiasi dengan gelang dari perak
dan Rabb mereka memberi minum kepada mereka dengan air yang sangat bersih.” (QS Al Insan : 21)
-Mereka akan bersandar di atas permadani yang dalamnya terbuat dari
sutra tebal (Lihat Ar Rahman: 54)
-Dan akan bersandar di atas sofa yang tersusun (Lihat QS At Thur:
20)
Para penduduk surga akan saling bertemu dan bertegur sapa.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأَقۡبَلَ بَعۡضُہُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٍ۬ يَتَسَآءَلُونَ (٢٥) قَالُوٓاْ
إِنَّا ڪُنَّا قَبۡلُ فِىٓ أَهۡلِنَا مُشۡفِقِينَ (٢٦) فَمَنَّ ٱللَّهُ عَلَيۡنَا
وَوَقَٮٰنَا عَذَابَ ٱلسَّمُومِ (٢٧) إِنَّا ڪُنَّا مِن قَبۡلُ نَدۡعُوهُۖ
إِنَّهُ ۥ هُوَ ٱلۡبَرُّ ٱلرَّحِيمُ )٢٨(
“Dan mereka akan saling berhadapan dan saling bertanya. Mereka berkata,
Sesungguhnya kita dahulu di dunia sewaktu berada di tengah-tengah keluarga
kita, kita merasa takut dengan adzab. Maka Allah memberikan karunia kepada
kita. Dan memelihara kita dari azab neraka. Sesungguhnya kita dahulu
menyembahnya sejak dahulu dan Dia-lah yang Maha Melimpahkan Kebaikan dan Maha
Penyayang.” (QS At Thur: 25-28)
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
Abdullah Roy
Di kota Al Madinah
Sumber : Materi audio 'Group wa HSI- Abdullah Roy'
‘Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir’
Halaqah 73 ‘Al-Jannah dan Kenikmatannya’(bagian ketiga)
Halaqah 73 ‘Al-Jannah dan Kenikmatannya’(bagian ketiga)
No comments:
Post a Comment