18 December 2018

Termasuk Syirik memakai Jimat


TERMASUK SYIRIK MEMAKAI JIMAT

بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله

Halaqah yang ke-7 dari Silsilah Belajar Tauhid: “Termasuk Syirik Memakai Jimat”.

Saudaraku sekalian,

Allah Azza wa Jalla adalah Dzat yang memberi manfaat dan mudharat.


Kalau Allah menghendaki memberikan manfaat kepada seseorang maka tidak akan ada yang bisa mencegahnya.

Demikian pula sebaliknya, ketika Allah menghendaki untuk menimpakan musibah kepada seseorang maka tidak akan ada yang bisa menolaknya.

Keyakinan tersebut melazimkan kita sebagai seorang Muslim:

        -Untuk hanya bergantung kepada Allah semata.

 -Merasa cukup dengan Allah dalam usaha mendapatkan manfaat dan menghindari mudharat, seperti dalam;

• Mencari rejeki.
• Mencari keselamatan.
• Mencari kesembuhan dari penyakit.
• Dan lain-lain.

-Tidak bergantung sekali-kali kepada benda-benda yang dikeramatkan seperti jimat, wafaq, susuk dan berbagai jenisnya

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda :

مَنْ عَلَّقَ تَمِيمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ

“Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (yaitu jimat dan yang semisalnya) maka sungguh dia telah berbuat syirik.”
(HR Imam Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Apabila meyakini bahwa barang tersebut adalah sebab (perantara) maka ini termasuk syirik kecil, karena dia telah menjadikan sesuatu yang bukan sebab sebagai sebab.

Padahal yang berhak untuk menentukan sesuatu itu sebab atau tidak adalah Dzat yang menciptakan yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Kemudian apabila dia meyakini bahwa barang tersebut dengan sendirinya memberikan manfaat dan mudharat maka ini termasuk syirik besar, yang bisa mengeluarkan seseorang dari Islam”.

Semoga Allah Subhnahu waTa’ala memudahkan kita dan juga saudara-saudara kita untuk meninggalkan perbuatan syirik yang sudah tersebar ini dan menjadikan ketergantungan hati kita dan mereka hanya kepada Allah.

Hasbunallahu wa ni’mal wakil.

Itulah halaqah yang ke-7 dan sampai bertemu kembali pada halaqah yang selanjutnya.

وصلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين

Saudaramu,
Abdullah Roy.
   Di Kota Al-Madinah.



No comments:

Post a Comment